Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Bebek Panggang Sedap Wangi dari Gang Gloria

Gambar
Setiap saya mencari informasi mengenai makanan enak di kisaran Petak Sembilan, hampir semuanya merekomendasikan bebek panggang Sedap Wangi di gang Gloria. Katanya, bebek panggangnya (bebek peking) enak sekali di sana. Bahkan di sebuah blog, Bondan Winarno mengakui sering memesan seporsi bebek panggang Sedap Wangi untuk dinikmati bersama nasi tim Ango. Mumpung saya sering sekali mampir ke Petak Sembilan (nama lain: Pancoran, Glodok, Pecinan Jakarta), mulailah saya memasang “mata” saya untuk mencari bebek panggang Sedap Wangi. Lokasinya ternyata mudah ditemui, tepat di seberang kedai kopi Tak Kie. Anda bisa menemukan sebuah etalase bertuliskan nasi campur sedap wangi, lalu ada huruf Mandarin yang kurang lebih kalau saya terjemahkan artinya “bebek peking”. Tempatnya sederhana sekali (seperti biasa, banyak tempat makan sederhana yang makanannya enak sekali, terutama di daerah sini). Saya memesan seporsi nasi bebek. Anda bisa pilih nasinya, ingin nasi hainam atau nasi putih. Saya pilih...

Bakmie Acen, Jl. Gajah Mada

Gambar
Tidak jauh dari Bakmie Apo, anda bisa menemukan Bakmie Acen. Lokasinya masih sama, di pinggir jalan Gajah Mada. Bakmie Acen berjarak kurang dari 1 km dari Bakmie Apo, hanya beda beberapa langkah saja. Meskipun demikian, keduanya sama-sama ramai. Sepertinya baik Bakmie Acen atau Bakmie Apo memiliki penikmatnya masing-masing. Saya mampir pada pukul 18.00, Bakmie Acen baru buka, tetapi saya lihat meja-meja di sana sudah ditempati pengunjung, demikian juga dengan Bakmie Apo. Rata-rata adalah karyawan yang sehabis bekerja dan jalan pulangnya melewati Gajah Mada, sehingga mereka mampir untuk makan sebentar. Saya langsung pesan menu semangkuk bakmie dengan pangsit. Semangkuk bakmie Semangkuk bakmie hadir di meja makan. Bakmienya disajikan dengan topping daging ayam dan daging babi yang ditumis dengan sedikit kecap sehingga berwarna hitam pucat, bersama dengan rebusan selada. Rasanya enak, gurih dan cukup harum. Pangsitnya disajikan dengan mangkuk yang sama untuk kuah. Kuahnya n...

Es Krim Ragusa, ala Italia yang Melegenda

Gambar
Di bulan Juni yang panas ini, menyantap hidangan dingin seperti es krim menjadi kegiatan yang menyenangkan. Berbekal info dari teman, saya pun mampir ke Ragusa Es Italia. Ragusa menawarkan menu-menu es krim ala Italia - beberapa nama di antaranya masih asing di telinga kita, sebut saja  coupe de maison, nougat, tutti frutti,  dan  casatta siciliana.  Kedai es krim Ragusa sudah berdiri sejak tahun 1930 dan hingga sekarang tidak pernah mengalami perubahan resep, hal inilah yang membuat Ragusa digandrungi pengunjung dan selalu penuh sesak antrian di akhir pekan. Selain itu, es krim di Ragusa tidak menggunakan bahan pengawet, pewarna buatan, dan pemanis buatan. Ketika saya mampir ke sini pada hari Sabtu pukul 2 siang, benar saja, ramai sekali (jika anda datang pada akhir pekan, bisa dipastikan anda harus mengantri untuk mendapatkan tempat). Semua meja sudah penuh dan sudah banyak pengunjung lain yang menunggu mendapatkan tempat duduk. Saya pun berdiri di sudut ruanga...

Joni Steak, Pelopor Steak Murah

Gambar
Awalnya saya tidak terlalu menggemari steak, tetapi sejak saya mampir ke Waroeng Steak dan Dunia Steak, saya resmi jadi penggemar steak. Saya pun menjadi rajin  googling  info soal steak seperti bagian bagian daging (tentu saja, perbedaan antara sirloin dan tenderloin) dan tingkat kematangan. Kali ini Joni Steak yang menjadi “sasaran” saya dalam mencicipi steak. Nama Joni Steak sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi saya. Teman saya sempat merayakan ulang tahunnya di sini dan mengundang saya, namun saat itu saya belum terlalu gemar dengan steak dan memang lebih cenderung pemakan sayuran. Awalnya Joni Steak dijual secara kaki lima, kemudian “naik kelas” menjadi menyewa ruko, lalu membuka cabang hingga sekarang. Kali ini, saya dan adik saya mampir di Joni Steak cabang Gajah Mada. Tempatnya besar, tapi kabarnya sering penuh di malam minggu. Suasananya memang tidak terlalu mewah, tapi sudah dapat tergolong nyaman karena ber-AC dan bersih. Saat saya dan adik saya duduk,...

Nasi Tim Pasar Pagi, Rekomendasi Pak Bondan

Gambar
“Selain Ango, tempat nasi tim yang Pak Bondan rekomendasikan di mana lagi, Pak?” Demikian kurang lebih isi “cuwitan” saya kepada Pak Bondan Winarno melalui akun twitter beliau, @PakBondan. Tidak lama, beliau membalas singkat, “Nasi tim di pasar pagi lama lt.2.” Saya langsung googling, mencari lokasi dan review orang lain mengenai nasi tim pasar pagi tersebut. Pasar pagi bukan tempat yang asing bagi saya, dulu saya sering menemani ibu saya untuk mengambil supply barang yang dijual di toko milik ayah saya. Jangan sampai tertukar, ada pasar pagi lama dan pasar pagi baru di sekitar sini. Pasar pagi lama yang dimaksud adalah pasar pagi yang berada di daerah Asemka/dekat Glodok, sedangkan pasar pagi baru berada di kawasan Mangga Dua. Pasar pagi yang saya maksud pada review ini adalah pasar pagi lama. Kawasan ini nyaris selalu disesaki kendaraan dan kerumunan manusia. Cukup sulit untuk mendapatkan lokasi parkir yang strategis. Pasar pagi lama merupakan kawasan perdagangan yang sangat ...

Bakmie Apo, Resep Tradisional 1928

Gambar
Bakmie Apo merupakan salah satu bakmie legendaris yang berada di bilangan jalan Gajah Mada. Lokasinya tidak di pinggir jalan raya, tetapi di mulut gang (maksud saya, ujung gang) sehingga masih bisa terlihat ketika kita melintasi jalan Gajah Mada dari arah Hayam Wuruk. Lokasinya berada di sebelum Glodok. Di dekat Bakmie Apo juga ada Bakmie Acen yang akan saya review juga tidak lama lagi. Mengapa Bakmie Apo disebut legendaris? Karena konon (menurut informasi dari spanduk dan lembar menu) Bakmie Apo menggunakan resep yang sudah diwariskan turun-temurun dari 1928. Bakmie Apo buka pada pukul 17.00 hingga 24.00, tutup pada hari Minggu. Bakmie Apo menjual beberapa makanan di samping bakmie. Ada bihun, kwetiaw, locupan, dan nasi tim. Untuk menu pendamping, ada bakso goreng, bakso rebus, siomay, dan swiekiaw. Bagi anda yang tidak mengonsumsi daging babi, perlu menanyakan daging yang digunakan. Setahu saya swiekiaw dan siomay menggunakan daging babi. Topping untuk bakmie menggunakan dagin...

Nasi Tim Ango, Terbaik di Indonesia?

Gambar
Terpengaruh oleh tulisan Bapak Bondan Winarno bahwa nasi tim A Ngo bisa disebut sebagai nasi tim terenak di Indonesia, saya menjadi penasaran. Beberapa kali saya mencoba mampir ke Gang Gloria untuk mencari nasi tim A Ngo, tapi hasilnya tidak pernah memuaskan. Saya pikir mungkin sudah tidak jualan, karena kabarnya A Ngo sudah tua dan jarang berjualan. Tak disangka, Sabtu pagi saat saya sedang iseng-iseng mengelilingi daerah Petak Sembilan, saya melihat nasi tim A Ngo sedang berjualan. Tempatnya tepat di samping soto Betawi Afung yang pernah saya review  di sini. Tempat jualannya biasa, bukan ruko, bukan rumah makan, atau di foodcourt. A Ngo hanya berjualan dengan gerobak di pinggir gang saja, dengan sebuah meja di sampingnya, dan bak tempat cuci piring di belakangnya. Sederhana sekali. Dalam hati saya terheran, inikah nasi tim yang sempat dipuji-puji oleh Pak Bondan dan Pak William Wongso? Saya pun mengambil tempat duduk tepat di samping gerobak, dekat dengan A Ngo yang ...