Bebek Panggang Sedap Wangi dari Gang Gloria
Setiap saya mencari informasi
mengenai makanan enak di kisaran Petak Sembilan, hampir semuanya
merekomendasikan bebek panggang Sedap Wangi di gang Gloria. Katanya, bebek
panggangnya (bebek peking) enak sekali di sana. Bahkan di sebuah blog, Bondan
Winarno mengakui sering memesan seporsi bebek panggang Sedap Wangi untuk
dinikmati bersama nasi tim Ango.
Mumpung saya sering sekali mampir
ke Petak Sembilan (nama lain: Pancoran, Glodok, Pecinan Jakarta), mulailah saya
memasang “mata” saya untuk mencari bebek panggang Sedap Wangi. Lokasinya
ternyata mudah ditemui, tepat di seberang kedai kopi Tak Kie. Anda bisa
menemukan sebuah etalase bertuliskan nasi campur sedap wangi, lalu ada huruf
Mandarin yang kurang lebih kalau saya terjemahkan artinya “bebek peking”. Tempatnya
sederhana sekali (seperti biasa, banyak tempat makan sederhana yang makanannya
enak sekali, terutama di daerah sini). Saya memesan seporsi nasi bebek. Anda
bisa pilih nasinya, ingin nasi hainam atau nasi putih. Saya pilih nasi hainam.
Tidak lama seporsi nasi hainam
dengan bebek peking tiba. Bebek peking merupakan bebek panggang ala Tionghoa,
peking sendiri merujuk kepada ibukota RRC, Beijing. Tampilannya menggugah
selera sekali. Potongan daging bebek panggang, disiram dengan saus plum,
ditaburi irisan bawang putih goreng. Di sampingnya dilengkapi irisan telur
kecap dan irisan timun. Pelengkap lainnya, sepiring kecil sambal dan semangkuk
kuah sayur asin.
![]() |
Bebek Peking siap disajikan! |
![]() |
Disajikan bersama nasi hainam |
Rasa nasi hainamnya enak. Kering
dan pulen. Wangi, tapi kurang garang (ini subyektif sekali, ada yang suka aroma
yang kuat pada nasi hainam, ada yang suka aroma yang lebih ringan, kebetulan
saya suka nasi hainam yang kuat aroma jahe dan bawangnya). Sebenarnya cocok
sekali sebagai teman makan bebek panggang. Dagingnya tidak amis. Empuk, tidak
alot seperti beberapa daging bebek yang pernah saya makan. Kulitnya juga tidak
alot, justru agak garing-garing lembut. Rasanya gurih, juicy, greasy. Lemak nian! Enak sekali. Sayangnya, daging bebeknya
tidak disajikan hangat-hangat, kalau hangat tentu akan lebih enak lagi rasanya.
Selain nasi bebek, Sedap Wangi
juga menjual nasi campur. Saya pernah makan nasi campurnya. Ada irisan bebek
peking, siobak (daging babi yang dipanggang hingga garing), charsiew panggang,
dan irisan telur. Siobaknya garing sekali dan lapisan lemaknya lebih tipis,
sehingga saya tidak usah takut kelebihan lemak, hehehe.
Bagi anda yang mau mampir dan
makan, anda bisa makan di tempat. Di belakang etalase terdapat meja makan untuk
pengunjung. Anda bisa makan di sana ditemani pemandangan orang lalu-lalang
berbelanja dari pasar sambil mencari makan; atau anda bisa minta diantarkan ke
kedai kopi Tak Kie. Sedap Wangi hanya buka hingga jam 12 siang. Setelah itu,
anda bisa menemukannya di Mangga Dua Square dengan nama yang sama.
Sepiring nasi bebek dihargai
Rp30.000 (harga nasi campurnya juga sama). Kalau anda suka bebek, saya
merekomendasikan anda untuk mencoba bebek panggang di sini. Lemak nian!
Jl. Pintu Besar Selatan III
(Gang Gloria) Jakarta Barat
pagi - 12.00 WIB
Komentar
Posting Komentar