Joni Steak, Pelopor Steak Murah
Awalnya saya tidak terlalu menggemari steak, tetapi sejak saya mampir ke Waroeng Steak dan Dunia Steak, saya resmi jadi penggemar steak. Saya pun menjadi rajin googling info soal steak seperti bagian bagian daging (tentu saja, perbedaan antara sirloin dan tenderloin) dan tingkat kematangan. Kali ini Joni Steak yang menjadi “sasaran” saya dalam mencicipi steak.
Nama Joni Steak sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi saya. Teman saya sempat merayakan ulang tahunnya di sini dan mengundang saya, namun saat itu saya belum terlalu gemar dengan steak dan memang lebih cenderung pemakan sayuran. Awalnya Joni Steak dijual secara kaki lima, kemudian “naik kelas” menjadi menyewa ruko, lalu membuka cabang hingga sekarang. Kali ini, saya dan adik saya mampir di Joni Steak cabang Gajah Mada.
Tempatnya besar, tapi kabarnya sering penuh di malam minggu. Suasananya memang tidak terlalu mewah, tapi sudah dapat tergolong nyaman karena ber-AC dan bersih. Saat saya dan adik saya duduk, pelayan menghampiri dan menawarkan buku menu. Terdapat banyak pilihan steak; mulai dari sirloin, tenderloin, atau rib-eye; semuanya dengan pilihan lokal atau impor. Saya memesan tenderloin steak import yang menjadi signature dish dari Joni Steak. Sang pelayan saya pun menawarkan pilihan saus, antara mushroom sauce atau black pepper sauce. Lada hitam menjadi pilihan saya. Adik saya kemudian memutuskan untuk memesan salmon steak yang juga menjadi menu yang populer di sini. Kemudian kami ditanyai mengenai tingkat kematangan steak. Karena memang tidak terbiasa dengan daging setengah matang (apalagi mentah), kami memilih well-done atau matang. Untuk minuman, blackcurrant dan lemon tea menjadi pilihan.
Tidak teringat berapa lama hidangan sampai, karena saya keasyikan berbincang dengan adik saya. Tenderloin steak disajikan dengan siraman saus, wedges (kentang goreng) dengan kulit, buncis, wortel, dan jagung pipil. Layaknya tenderloin, rasanya empuk. Black pepper sauce-nya kental pekat; gurih dan sedikit spicy. Cocok berpadu dengan tenderloin. Salmon steak sendiri merupakan daging salmon yang di-grill dan disajikan bersama wedges, salad (dengan dressing saus mayones), dan sebuah piring kecil berisi saus asam manis. Di sampingnya disediakan sepotong jeruk lemon untuk diperas di atas salmon guna mengurangi aroma amis. Daging salmonnya terpanggang dengan baik, dagingnya lembut, dengan sempilan tulang ikan yang terkadang agak mengganggu. Saus asam manis dapat dijadikan cocolan untuk memperkaya rasa steak ikan ini.
![]() |
Tenderloin |
![]() |
Salmon Steak |
![]() |
Blackcurrant dan Lemon Tea |
Untuk harga, masih terjangkau. Tenderloin steak impor dipatok dengan harga Rp52.000, salmon steak sendiri harus saya bayar seharga Rp57.000. Segelas blackcurrant dan lemon tea dihargai Rp8.000 per gelasnya. Ditambah lagi dengan pajak 10%.
Joni Steak
Jl. Gajah Mada no. 91
Kota, Jakarta Pusat
Komentar
Posting Komentar