Postingan

Ikan di atas Wajan: Fish & Co

Gambar
Ok, ok... mungkin telat banget kalau gw nulis review tentang Fish & Co. But it's always better late than never, isn't it? Tempat makan casual yang berasal dari Singapura ini - sesuai dengan namanya - mengandalkan menu seafood, terutama ikan. Lebih spesifik lagi, menu yang paling populer dari Fish & Co adalah fish and chips. Jika diterjemahkan secara bebas, fish and chips bisa disebut "ikan dan kentang". Yup, chips di sini berarti kentang goreng. Hidangan populer yang berasal dari Inggris ini "tercipta" karena pesatnya penangkapan ikan pada masa itu, sehingga ikan segar dapat dengan cepat diangkut menuju masyarakat dan digoreng, disantap dengan potongan kentang goreng. Hidangan ini kemudian menyebar ke negara-negara jajahan Inggris pada waktu itu, seperti Australia dan Selandia baru. I will not talk much 'bout Fish & Co karena kalian pasti sudah sangat mengenal brand ini. So, here we go... Bersama dengan seorang teman, gw meme...

Bakmie Aboen, Legendaris di Pasar Baru

Gambar
Ada apa di Passer Baroe? Kawasan ini pernah menjadi icon untuk fashion pada masa Batavia. Meski sudah ratusan tahun dan sudah bukan pusat fashion lagi, Pasar Baru tetap menjadi kawasan wisata yang menarik keramaian. Pengunjung bisa menemukan berbagai macam toko-toko kain, pakaian, sepatu, hingga jam. Namun kali ini kita akan melihat sisi lain Pasar Baru, yaitu kuliner. Sebut saja Bakmie Gang Kelinci sebagai salah satu kuliner terbaik Pasar Baru. Meski kini Bakmie Gang Kelinci sudah memiliki cabang di mana-mana, Bakmie Gang Kelinci pertama kali dibuka di sini. Letaknya di sebuah gang yang sering disebut sebagai Gang Kelinci, padahal nama aslinya adalah Jl. Raya Kelinci. Saya akan review Bakmie Gang Kelinci di kesempatan lain. Jika lebih masuk lagi ke dalam gang kelinci hingga mentok, kita akan menemukan sebuah kedai bakmie. Kedai ini terkenal dan ramai pengunjung, mungkin review- nya juga sudah banyak disajikan di blog lain. Namanya Bakmie Aboen. Kedai ini bisa dengan mudah dikenal...

Bakmie Cubeng di Muara Karang

Gambar
Apa lagi yang lebih enak pada saat cuaca dingin, selain semangkuk bakmie hangat? Bakmie selalu menjadi comfort food saya, terutama di saat cuaca yang memang sedang dingin karena dilanda hujan. Setelah menyelesaikan aktivitas sehari penuh, saya pun mampir ke sebuah rumah makan di daerah Muara Karang, Jakarta Utara. Sebenarnya tempat ini selalu ramai di malam hari, tapi karena sedang ada perbaikan jembatan sehingga menutup akses menuju Muara Karang, kedai Bakmie Cubeng pun sepi sekali. Bahkan hanya ada saya saja di sana. Kaget juga, sepanjang jalan Muara Karang yang biasa ramai dengan kendaraan roda empat kini menjadi sunyi senyap. Semoga perbaikan jembatan segera selesai sehingga mereka yang mengais rezeki di Muara Karang bisa kembali ramai oleh pembeli. Sesuai dengan nama kedainya, tentu saja menu andalan di sini adalah bakmie, bergaya   bakmie Siantar. Menu lain yang bisa dicoba di tempat ini adalah kwetiaw, mie, atau bihun goreng dengan ala Medan. Karena memang saya seda...

Sate Kuah, Menu Hasil "Coba-Coba" dari Haji Diding

Gambar
Awalnya saya mengira Soto Haji Diding merupakan plesetan dari Sop Kambing Haji Dudung, dan berusaha mengekornya dalam hidangan kambing. Berlokasi di Pasar Pagi Lama, Jakarta Barat, ternyata saya salah sangka. Siapa tahu, di sebuah tenda yang remang-remang dan panas di tengah pasar, terdapat hidangan yang membuat saya ketagihan. Tertulis di tenda “Soto Tangkar dan Sate Kuah Haji Diding”. Lokasinya di Pasar Pagi Lama. Anda bisa menjangkau daerah Pintu Kecil terlebih dahulu, kemudian bertanya kepada orang sekitar mengenai keberadaan Soto Haji Diding. Lokasinya sangat sederhana. Tidak ada pendingin ruangan, bahkan kipas angin sekalipun. Jangan harapkan lantai ubin, tanah aspal sudah cukup. Jangan bayangkan sebuah rumah makan yang terang benderang, tetapi hanya sebuah warung tenda dengan cahaya seadanya. Namun saya percaya pada pepatah  don’t judge the book by its cover. Anda akan menemukan antrian panjang di sini dan siap-siap untuk kehabisan menu sate kuah jika anda datang t...

Sop Buntut Ibu Henny (Cabang Pluit Village)

Gambar
Sop Buntut Ibu Henny (agar lebih mudah menyebutnya, selanjutnya saya singkat menjadi SBIH) adalah restoran baru di Pluit Village. Sejak Carrefour kembali membuka cabangnya di Pluit Village, mall ini perlahan-lahan kembali ramai seperti sedia kala. Restoran baru mulai bermunculan, seperti Holdak, Wendy's (dulu sempat buka dan tutup karena sepi), dan SBIH ini. Di dunia kuliner, SBIH bukanlah pemain baru karena sebenarnya SBIH sudah memiliki cabang di Kelapa Gading, Epicentrum, Bogor, Emporium Pluit, dan Supermall Karawaci. Kedai pertamanya, setahu saya, dibuka di Sunter. Januari 2014 adalah kali pertama saya mencoba SBIH, tepatnya di cabang Pluit Village yang baru dibuka. Bicara soal suasana dan kenyamanan, tentu karena berada di mall pastilah tidak diragukan lagi. Full AC dan terkesan bersih. Saat itu hari biasa dan jam makan siang sudah lewat, karena itu restoran ini agak sepi. Pelayan dengan sigap menawarkan menu untuk dipilih. Saya memesan menu favorit di sini, yaitu sop bun...

Nasi Ulam dari Warung Bu Yoyo, Otentik Betawi

Gambar
Sebagai salah satu makanan khas Betawi, nasi ulam sepertinya masih kalah pamor dengan nasi uduk dan lontong sayur. Memang, nasi ulam lebih jarang ditemui dibandingkan nasi uduk dan lontong sayur. Paling banyak saya temui di daerah Kota dan Gajah Mada, biasanya dijual oleh abang-abang dengan gerobak. Meskipun disebut sebagai hidangan khas Betawi, justru kaum Tionghoa-lah yang mempertahankan eksistensi nasi ulam. Sebut saja, pedagang nasi ulam yang paling populer di tanah Betawi, Nasi Ulam Misjaya yang berada di Toa Se Bio. Nasi Ulam Misjaya sepertinya sudah menjadi “kiblat” bagi nasi ulam dan kesohor hingga ke mana-mana. Resep nasi ulam Misjaya itu didapatkannya dari Cek Lamceng, seorang warga keturunan Tionghoa yang berjualan nasi ulam pada tahun 1960. Dulu Misjaya adalah karyawannya, sampai akhirnya Cek Lamceng meninggal dan kini Misjaya melanjutkan resep dari mantan bosnya tersebut. Sekadar informasi, nasi ulam yang saat ini populer adalah “resep” dari Lamceng yang dit...

Bakmie Ake di Gang Tian Liong, Pancoran

Gambar
Gang Tian Liong masih berada di sekitar lokasi Petak Sembilan. Sebenarnya nama jalannya adalah Jl. Pancoran V, tapi karena gang tersebut berada tepat di samping toko Tian Liong yang sudah melegenda, maka lorong tersebut seringkali disebut sebagai gang Tian Liong. Di sana, anda bisa menemukan berbagai macam buah-buahan segar, kue-kue tradisional, hingga sajian-sajian khas Tionghoa seperti nasi campur, bakmie, kuotie, dan sebagainya. Kali ini saya akan mengulas salah satu bakmie yang terletak di gang Tian Liong, Bakmie Ake. Meskipun terletak di dalam gang, tempat Bakmie Ake berjualan terlihat bersih dan rapi. Anda bisa menemui Bakmie Ake yang sedang dijual di sebuah rumah dengan etalasi bertuliskan "Bakmie Ake". Ada banyak hidangan di sini, baik itu bakmie, bihun, kwetiaw, swiekiaw, atau nasi tim. Saya pun duduk dan memesan. Bakmienya enak, aroma khas minyak babi tercium. Untuk topping- nya, ada daging ayam dan babi, keduanya dicincang dan dimasak kecap. Ras...