Bakmie Cubeng di Muara Karang

Apa lagi yang lebih enak pada saat cuaca dingin, selain semangkuk bakmie hangat? Bakmie selalu menjadi comfort food saya, terutama di saat cuaca yang memang sedang dingin karena dilanda hujan. Setelah menyelesaikan aktivitas sehari penuh, saya pun mampir ke sebuah rumah makan di daerah Muara Karang, Jakarta Utara.

Sebenarnya tempat ini selalu ramai di malam hari, tapi karena sedang ada perbaikan jembatan sehingga menutup akses menuju Muara Karang, kedai Bakmie Cubeng pun sepi sekali. Bahkan hanya ada saya saja di sana. Kaget juga, sepanjang jalan Muara Karang yang biasa ramai dengan kendaraan roda empat kini menjadi sunyi senyap. Semoga perbaikan jembatan segera selesai sehingga mereka yang mengais rezeki di Muara Karang bisa kembali ramai oleh pembeli.

Sesuai dengan nama kedainya, tentu saja menu andalan di sini adalah bakmie, bergaya bakmie Siantar. Menu lain yang bisa dicoba di tempat ini adalah kwetiaw, mie, atau bihun goreng dengan ala Medan. Karena memang saya sedang kepingin makan bakmie, saya pesan saja seporsi bakmie dengan es teh tawar (sebenarnya saya memesan teh hangat, tapi malah disajikan dingin, tak apalah).

Penyajiannya cepat, mungkin karena sedang sepi. Penyajiannya sama dengan bakmie Siantar lainnya; bakmie keriting dengan topping daging babi kecap, daging babi merah (char siew), telur kecap, dan daun bawang (minus garingan yang terbuat dari minyak babi, rasanya dulu saya ke sini masih ada). Tidak lupa sayur sawi hijau dan tauge, beserta semangkuk kecil kuah. Agar terdapat rasa pedas, saya menuangkan beberapa sendok sambal cair dan acar cabe rawit.



Rasa bakmienya standar. Enak, tapi kurang istimewa. Bakmienya kenyal, daging babi kecapnya gurih, tapi char siew-nya kurang istimewa. Rasa kaldu kuahnya kurang terasa gurih (memang sih, jarang sekali saya temui bakmie yang kuah kaldunya kuat). Overall, enak tapi belum cukup untuk membuat saya mengatakan enak banget.

Harganya, semangkuk bakmie Siantar ditebus dengan Rp18.000. Jangan kaget dengan harga es teh tawarnya, Rp3.000 (saya sempat kaget soalnya, itu kan air teh dan es batu doang).

Beberapa hal yang menjadi poin plus adalah, tempatnya bersih dan full AC, sehingga kenyamanan di sini tidak perlu dipertanyakan lagi. Pada akhir pekan, tempat ini selalu ramai dan tidak jarang saya temui penuh. Silakan mampir jika melewati jalan Muara Karang.

Bakmie Cubeng
Jl. Muara Karang Raya
Jakarta Utara
buka pagi-malam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sakura Anpan, "Modern Bakery" Zaman Babeh Kite

Gado-Gado/Asinan CiKiNi dengan Lontong Gap Go Meh Terenak di Jakarta!

Nasi Ulam dari Warung Bu Yoyo, Otentik Betawi