Tan Ek Tjoan, Toko Roti yang Berdiri Sejak Zaman Belanda

Di balik menjamurnya toko-toko roti modern di mall-mall, ternyata masih ada toko roti kuno yang masih bertahan dengan orisinalitas dan keotentikan rasanya. Salah satunya adalah toko roti Tan Ek Tjoan. Jika anda sering beraktivitas di daerah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, mungkin anda sudah familiar dengan nama ini. Gerobak-gerobak sepeda roti dengan merk Tan Ek Tjoan berkeliling di wilayah tersebut, menawarkan segigit kenangan nostalgia masa lalu.

Hampir 1 abad toko roti Tan Ek Tjoan berdiri, dibuka pada saat zaman penjajahan Belanda. Kala itu, orang-orang Belanda yang kaya raya bermukim di wilayah Cikini, dengan warga-warga Pribumi yang berada di sekitarnya. Terlihat dengan jelas kesenjangan sosial antara orang Belanda yang perlente dengan warga Pribumi yang kala itu lebih banyak bekerja sebagai buruh. Adalah Tan Ek Tjoan, seorang warga keturunan Tionghoa yang melihat keadaan ini kemudian mencetuskan sebuah usaha yang dapat mengangkat kondisi sosial warga Pribumi.

Tan Ek Tjoan tahu, orang Belanda suka mengonsumsi roti. Dengan keterampilan dagang yang identik dengan orang Tionghoa, ia pun mendirikan sebuah pabrik roti. Pagi hari, Tan membuat roti dan menunggu orang-orang Pribumi datang untuk mengambil roti, yang kemudian mereka jual kepada orang Belanda di sekitar Cikini. Tan Ek Tjoan memang cerdik, konsepnya membangun bisnis dengan prinsip kebersamaan mampu membantu warga Pribumi mendapatkan penghasilan lebih sekaligus mendekatkan hubungan antaretnis di Cikini.

Kini, toko roti Tan Ek Tjoan tetap bertahan di tengah gempuran toko-toko roti modern dan menjadi salah satu destinasi wisata kuliner legendaris.

Anda masih bisa menemui roti khas zaman dulu di sini, yang memang sengaja terus dipertahankan keberadaannya. Sebut saja roti gambang, roti nougat, dan roti amandel. Roti gambang merupakan roti bantet bertekstur agak keras, dibuat dengan gula aren dan beraroma kayu manis. Bentuknya panjang dan berwarna coklat, seperti alat musik khas Betawi, gambang. Roti gambang ini sempat menjadi favorit orang Belanda, biasa dimakan dengan cara dicelupkan ke dalam teh atau kopi. Agar terlihat lebih cantik, ditaburkan wijen di atasnya.


Meskipun terlihat bantet dan hitam kusam, jangan pernah menyepelekan rasa roti gambang racikan Tan Ek Tjoan ini. Teksturnya keras di luar, tetapi langsung hancur dan melebur ketika masuk ke dalam mulut. Manisnya pas dengan khas aroma gula aren bersama kayu manis. Nampaknya Tan Ek Tjoan juga memasukkan butter atau mentega ke dalam adonan roti gambang ini, mungkin agar tidak kalah dengan roti modern lainnya. Meski tidak dicelupkan ke dalam teh atau kopi seperti kebiasaan orang Belanda, rasa roti gambang racikan Tan Ek Tjoan sudah enak.

Roti kedua yang saya coba adalah roti susu. Roti susu juga salah satu varian roti yang sudah lama ada, meskipun tidak selama roti gambang. Nampaknya roti ini menjadi favorit saya. Teksturnya empuk dan padat. Krim susunya juga tebal melimpah. Dari aromanya, saya menduga jenis susu yang digunakan adalah susu kental manis. Sepertinya juga ada campuran lain yang entah itu vanila atau rhum yang membuat aroma krim susunya lebih wangi. Patut dicoba!


Memang, ciri khas dari roti-roti Tan Ek Tjoan adalah empuk dan padat, tidak seperti roti-roti modern yang terlihat mengembang tetapi seperti "makan angin". Varian lainnya, anda bisa mencoba roti nanas, roti keju, roti moka, roti kacang tanah siram coklat, roti kacang mede, roti pisang coklat, hingga roti abon.

Harga rotinya Rp6500-7500 sebuah. Tidak mahal, apalagi jika rotinya padat empuk dengan isi yang melimpah di dalamnya. Klasik dalam sebuah gigitan.


Ada tempat duduk dengan lokasi yang sangat luas, mungkin sekitar 10-20 meja.
Sudah full AC, hanya kurang wi-fi dan coffee bar, jadi tidak ada yang nongkrong deh.
Jika sudah tidak sabar untuk mencobanya, anda bisa menemukan gerobak-gerobak roti Tan Ek Tjoan yang berkeliling di Jadetabek (kalau Jakarta, saya paling sering melihatnya di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan). Atau kalau anda ingin langsung ke toko roti beserta pabriknya, silakan mampir ke Cikini. (update Agustus 2015: saya mendapatkan informasi bahwa saat ini Tan Ek Tjoan di Cikini hanya mengoperasikan pabrik, sedangkan tokonya sudah pindah ke kawasan lain). 

Tan Ek Tjoan
Jl. Cikini Raya no. 61
Menteng, Jakarta Pusat

Komentar

  1. Sekarang Tan Ek Tjoan Jakarta juga sudah dibuka di Jalan Panglima Polim 9 nomor 18 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih infonya, yang di JakSel bisa lebih mudah dapatin roti Tan Ek Tjoan deh :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sakura Anpan, "Modern Bakery" Zaman Babeh Kite

Gado-Gado/Asinan CiKiNi dengan Lontong Gap Go Meh Terenak di Jakarta!

Nasi Ulam dari Warung Bu Yoyo, Otentik Betawi