Gado-Gado Direksi yang Terkenal
Lagi-lagi daerah Petak Sembilan. Sebagai salah satu surga kuliner Indonesia, memang saya sangat senang mampir ke sini untuk mencari makanan. Meskipun harga makanan di sini tidak dapat dibilang murah dan perlu menerjang macet untuk mencapai tempat ini, tapi tetap Petak Sembilan menjadi tempat yang paling saya senangi untuk berkeliling mencari kuliner-kuliner unik dan old-styled.
Umumnya, makanan di daerah Petak Sembilan tidak jauh-jauh dari masakan ala Tionghoa, karena memang tempat ini merupakan daerah pecinan Jakarta. Namun ada juga kuliner khas Betawi yang sangat terkenal di sini, yaitu gado-gado. Meskipun hanya sekedar gado-gado, tapi anda jangan memandang sebelah mata terlebih dahulu. Gado-gado di sini, yang dikenal dengan Gado-Gado Direksi, merupakan salah satu gado-gado yang paling termashyur di Jakarta. Mulai dari mantan presiden Gus Dur, Megawati, bos-bos, hingga artis-artis ibukota pun pernah mampir ke Gado-Gado Direksi hanya untuk mencicipi gado-gadonya yang terkenal itu. Bondan Winarno pun pernah merekomendasikan tempat ini.
Tempat berjualan Gado-Gado Direksi hanya berupa warung berdinding triplek bercat biru yang ukurannya hanya sekitar 1 x 5 meter. Saking kecilnya, mungkin hanya 2-3 orang saja yang bisa makan di tempat, sisanya harus dibungkus. Kontras dengan namanya yang begitu besar. Mengapa bisa disebut sebagai Gado-Gado Direksi? Dikarenakan pada saat awal-awal berjualan, pelanggan tetap dari warung gado-gado ini rata-rata adalah direksi-direksi dari sebuah bank di sekitar daerah ini, sehingga akhirnya menjadi terkenal dengan nama ”Gado-Gado Direksi”. Sempat diusulkan untuk berganti nama menjadi Gado-Gado Presiden karena pernah dikunjungi oleh dua orang mantan presiden, tetapi ditolak oleh pemilik warung karena nama ”Direksi” sudah lebih terkenal. Untuk mencapai tempat ini, bisa melalui Gang Gloria. Terus saja telusuri Gang Gloria hingga anda menemukan pertigaan, ambil jalan ke arah kiri dan anda akan segera menemui Gado-Gado Direksi.
Suasana warungnya tidak mewah. Sempit dan agak panas. Di dinding warung banyak terpajang bingkai berisi liputan-liputan media mengenai warung ini. Saya pun memesan seporsi gado-gado dengan lontong. Jika anda ingin lebih kenyang, anda bisa mengganti lontong dengan sepiring nasi. Sebenarnya, hidangan gado-gado di sini tidak jauh berbeda dengan gado-gado di tempat lain: kol, labu siam, kacang panjang, kangkung, timun, dan tahu goreng kemudian disiram dengan bumbu kacang. Tapi apa yang sebenarnya membuat gado-gado ini begitu terkenal? Rahasianya ada pada bumbunya. Memang, begitu disantap, bumbu kacang dari gado-gado direksi terasa sangat berbeda. Bumbunya gurih dan lembut. Dengan dominasi rasa manis gurih dengan aksen rasa asam dari jeruk nipis, berhasil membuat gado-gado ini demikian istimewa. Sang penjual mengatakan bahwa rahasia dari kemasyhuran gado-gado di sini memang pada cara menguleknya. Bumbu kacang diulek hingga halus dan kental, sehingga hampir tidak akan ditemukan serpihan-serpihan kacang yang terkadang suka nyelip di mulut. Ditemani dengan taburan bawang goreng dan kerupuk udang, rasa gado-gado ini memang enak sekali di lidah.
![]() |
Siap disantap |
Sepiring gado-gado dihargai Rp22.000. Agak mahal memang, tapi layak dicoba. Jika anda memesan gado-gado dengan lontong, anda harus menambah Rp2.000; atau menambah Rp.4000 untuk sepiring nasi putih. Jika anda kebetulan sedang melewati kawasan Glodok, tidak ada salahnya untuk mampir dan mencicipi gado-gado direksi.
Gado-Gado Direksi
Jl. Pintu Besar Selatan 2 no. 16
Pancoran, Jakarta Barat
0812 940 8926
Komentar
Posting Komentar