Kedai Kopi "Tak Kie" yang Melegenda
Jika anda sedang melewati jalan Gajah Mada di Jakarta Barat, ada baiknya jika anda berkunjung sejenak ke daerah Petak Sembilan yang merupakan daerah Pecinan di Jakarta. Anda bisa menemui Petak Sembilan di akhir ruas jalan Gajah Mada (dari arah Harmoni). Jika anda belok ke kiri, maka itu adalah daerah Petak Sembilan (yang kini menjadi jalan Kemenangan). Anda bisa mencari Glodok Plaza sebagai patokan.
Tidak jauh dari arah Petak Sembilan, anda bisa menemukan gang Gloria. Sebenarnya nama jalannya adalah jalan Kali Besar III, tetapi karena di sebelah gang tersebut ada bangunan besar yang bernama Gloria, maka gang tersebut dinamai gang Gloria. Sayang beribu sayang, pada tahun 2009 gedung Gloria tersebut terbakar. Gang Gloria terletak kurang lebih 100 meter dari Glodok Plaza. Saya sangat menyarankan bagi anda yang membawa mobil untuk memarkir kendaraan anda di Glodok Plaza baru berjalan kaki ke Gang Gloria, guna menghindari kemacetan.
Di Gang Gloria ini, berbagai kuliner tradisional khas Tionghoa bisa ditemui. Anda bisa menemui banyak encim-encim dan apek-apek sedang makan atau sekedar duduk mengobrol di sana. Tempat ini merupakan tempat beribu kenangan bagi warga Tionghoa yang mungkin kini sudah lansia. Di tempat ini juga, berbagai sajian-sajian khas Tionghoa yang usianya sudah berpuluh-puluh tahun bisa anda temui di sini. Bondan Winarno sendiri gemar dengan sajian-sajian di tempat ini.
Salah satu tempat yang paling ramai adalah kedai kopi "Tak Kie". Pada awalnya kedai ini hanya menjual kopi saja, tapi lama-kelamaan menjual makanan seperti bakmie dan nasi campur. Kedai kopi ini sering diliput oleh media-media, bahkan juga pernah menjadi tempat shooting film layar lebar. Jika anda amati, pengunjung yang datang ke tempat ini berasal dari berbagai kalangan, dari kalangan biasa hingga kalangan elit. Salah satunya adalah alm. Lim Sioe Liong sang pemilik BCA. Apa gerangan yang membuat kedai kopi ini begitu terkenal? Ternyata karena kedai kopi ini yang usianya nyaris seabad dan racikan kopinya yang istimewa. Kedai kopi Tak Kie dibuka pada tahun 1927 dan kini sudah dipegang oleh generasi ketiga. 86 tahun sudah kedai kopi ini berdiri.
![]() |
Kedai Kopi Tak Kie, masih terjaga nuansa tradisionalnya |
![]() |
Foto kedai kopi Tak Kie tahun 1927. Dipajang di dinding kedai |
Di depan kedai kopi Tak Kie ada banyak pedagang seperti pi oh (sup penyu), nasi campur, bakmie, dan lain-lain. Saat saya menyambangi tempat ini, nuansa old school masih ketara sekali. Meja dan kursi yang bergaya kuno pun masih dipakai, berbagai macam potongan media cetak yang memuat profil kedai kopi ini dibingkai dan dipajang di dinding. Anda juga bisa menemukan gambar sebuah film layar lebar yang shoot-nya dilakukan di tempat ini. Alih-alih menggunakan AC yang modern, kedai kopi ini masih menggunakan kipas angin sebagai penyejuk ruangan. Alasannya, tentu saja supaya nuansa klasik masih terjaga.
Tertarik dengan kopinya yang begitu melegenda, saya pun memesan secangkir kopi es (kopi dingin) dan kopi susu hangat.
Kopi es disajikan dengan gelas belimbing bening, sendok, dan sedotan. Kopi es sendiri adalah kopi manis yang diberi es batu. Semburat aroma yang segar langsung saya dapatkan ketika meneguk cairan hitam manis ini. Ada rasa pahit dan asam khas kopi pada aftertaste-nya. Kopi susu sendiri disajikan dengan cangkir berasal piring dan gelas. Untuk kopi susu, racikannya pas. Aroma susu kental manisnya menyatu dengan aroma kopi, dan menghasilkan rasa manis dengan aroma menyegarkan. Kedai kopi Tak Kie sendiri menggunakan susu kental manis merk tertentu saja, untuk menjaga kesamaan rasa pada setiap penyajiannya. Mungkin karena saya sendiri bukan penikmat kopi tubruk nan klasik, di lidah saya rasa kopi susu di sini juara sekali.
![]() |
Segelas es kopi yang melegenda |
![]() |
Kopi susu hangat dan manis |
Segelas kopi es yang menyegarkan diganjar dengan Rp10.000, sedangkan kenikmatan pada secangkir kopi susu saya tebus dengan Rp11.000. Harga yang layak untuk racikan kopi istimewa dan suasana tempo doeloe yang khas.
Kopi Es Tak Kie
Jl. Pintu Besar Selatan III No 4 – 6
Jakarta Barat, telp: 021 6928296
07.00 - 14.00 WIB
Komentar
Posting Komentar